SDN 08 KASIPUTE BOMBANA, WAKILI SULTRA LOMBA SEKOLAH SEHAT TK. NASIONAL
RUMBIA Kominfo
Penulis : Team Kominfos
Warga Bombana khususnya praktisi pendidikan patut berbangga. Satu prestasi besar kembali ditorehkan dibidang pendidikan, khususnya pendidikan dasar dengan terpilihnya SDN 08 Kasipute mewakili Provinsi Sultra diajang lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2019 mendatang.
Untuk bisa menyihkan sekolah-sekolah dasar unggulan di Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara terbilang tidak mudah. Puluhan sekolah yang diikutkan lomba untuk berkompetisi dapat disisihkan satu persatu. Atas keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengapresiasi kerja keras dewan guru dan dukungan warga sekolah dengan mengundang Kepala Sekolah SDN 08 Kasipute untuk mengikuti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 di Kendari.
Dalam acara tambahan di HUT RI ke-73 Tahun 2018, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Drs. H. Teguh Setyabudi, M.Pd. menyerahkan piala dan piagam penghargaan atas prestasi yang diraih SDN 08 Kasipute.
Ditemui di ruang kerjanya senin (19/8) Hj. Rosmiati, S.Pd.,M.Pd. Kepala SDN 08 Kasipute mengaku berbangga karena dapat membawa harum nama daerah Bombana di tingkat provinsi dengan meraih juara I (satu) dan tahun depan 2019 disiapkan untuk mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara mengikuti lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional.Pihaknya juga mengakui tanpa dukungan semua pihak mustahil akan terwujud. Berkat kerja sama warga sekolah, guru, dan orang tua murid yang langsung terjun membantu akhirnya membuahkan hasil.
“Ini satu kebanggaan tersendiri, sekaligus satu tanggungjawab yang cukup berat yang harus diemban, mengingat masih ada beberapa kekurangan yang harus dibenahi utamanya pemenuhan kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK) yang menjadi syarat utama dalam kegiatan lomba sekolah sehat. Karena itu, diharapkan dukungan dan bantuan serta kerja sama warga sekolah, guru dan orang tua murid untuk dapat membantu dilapangan” ujarnya.
Hj. Rosmiati memaparkan, idealnya 1 unit MCK diperuntukkan bagi siswa laki-laki 40 orang sedangkan untuk siswa perempuan rasio kebutuhan 1 MCK digunakan 25 orang siswa. Karena itu, dengan jumlah siswa sebanyak 386 siswa tentu SD 08 masih sangat kurang untuk standar sekolah secara Nasional.
“Saat ini disekolah kami baru ada 4 unit MCK, jadi kita masih mengharapkan dukungan dan kerja sama OPD teknis khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana untuk dapat membantu sehingga kekurangan MCK bisa segera terpenuhi. Bukan hanya itu, kantin sekolah dan peralatan UKS serta pengolahan sampah segera akan dibenahi” tambahnya.
Sedangkan untuk fasilitas penunjang misalnya ruangan UKS, sudah disiapkan namun kedepan masih memerlukan bantuan dari Dinas Kesehatan untuk melengkapi kekurangan yang disyaratkan misalnya, pakaian untuk dokter cilik dan obat-obatan untuk P3K. Sebab sampai sejauh ini pakaian dokter cilik masih sangat kurang. Bantuan dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp. 10 juta akan digunakan untuk membenahi kantin sekolah serta peralatan penunjang UKS.
Sum, S.Pd. guru siswa yang ditemui secara terpisah kepada Kominfos mengungkapkan, dengan terpilihnya SDN 08 Kasipute sebagai juara satu tingkat Provinsi, banyak perubahan yang dirasakan warga sekolah. Sum kemudian menjelaskan perubahan yang terjadi dan dirasakan saat ini dimana sikap dan prilaku guru bersama murid sangat Nampak kesadarannya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
“Disini kami terapkan program yang namanya LISA, yang merupakan akronim dari : Lihat Sampah Ambil. Ini sangat positif karena dengan kesadaran anak-anak begitu melihat ada sampah mereka langsung ambil dan memungutnya lalu memasukkan pada tong sampah yang telah disiapkan” ujarnya.
Salah satu murid kelas 5 SDN 08 Kasipute Alya Mukbita, kepada Kominfos mengungkapkan “Kami harus menjaga kebersihan sekolah, kalau tidak bapak guru dan ibu guru pasti menegur kami karena sudah ada program LISA disekolah.” Ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikbud Bombana Muh. Tahir, S.Pd.I. dihubungi via telpon selulernya, mengapresiasi keberhasilan SDN 08 Kasipute yang telah mengharumkan nama daerah Bombana. Karena itu pihaknya akan segera berkoordinasi dan menindaklanjuti persiapan lomba tingkat Nasional yang akan mewakili Provinsi Sultra.
“Kami akan segera berkoordinasi dan membentuk tim khusus yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait untuk segera mengambil langkah-langkah guna membenahi bagian-bagian yang menjadi kriteria lomba yang masih dianggap kurang” Ujarnya.
Penulis: Tim Kominfos
Editor: Anton Ferdinan